Panduan Praktis Penyusunan Laporan Keuangan adalah suatu panduan yang sangat penting bagi setiap perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan sebuah entitas pada suatu periode tertentu. Dalam menyusun laporan keuangan, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agar informasi yang disajikan dapat dipercaya dan akurat.
Menurut Mulyadi (2015), penyusunan laporan keuangan harus dilakukan secara teliti dan sistematis. Hal ini penting karena laporan keuangan akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan maupun pihak eksternal seperti investor dan kreditur.
Dalam Panduan Praktis Penyusunan Laporan Keuangan, terdapat langkah-langkah yang harus diikuti agar laporan keuangan yang disusun dapat memenuhi standar akuntansi yang berlaku. Langkah pertama adalah mengumpulkan data keuangan yang akan disajikan dalam laporan. Selanjutnya, data tersebut harus diolah dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap dan jelas.
Menurut Suhardjanto (2018), kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan dapat berdampak buruk bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk mengikuti panduan praktis dalam menyusun laporan keuangan.
Selain itu, penyusunan laporan keuangan juga harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi yang berlaku akan memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan dapat dipercaya dan dapat dibandingkan dengan entitas lain.
Dengan mengikuti Panduan Praktis Penyusunan Laporan Keuangan, diharapkan setiap perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang transparan dan akurat. Laporan keuangan yang baik akan memperkuat kepercayaan dari pihak eksternal dan meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.