Tata kelola keuangan publik merupakan hal yang tak bisa dianggap remeh dalam menjalankan suatu pemerintahan. Pentingnya sistem tata kelola keuangan publik dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam hal ini, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan efisien.
Menurut Prof. Dr. Anwar Nasution, seorang pakar ekonomi Indonesia, “Tata kelola keuangan publik yang baik akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap pemerintah dan mengurangi potensi korupsi.” Dengan adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan publik, masyarakat dapat melihat dengan jelas bagaimana dana publik digunakan dan untuk kepentingan apa.
Salah satu contoh negara yang berhasil meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui sistem tata kelola keuangan publik adalah Norwegia. Menurut laporan dari Open Budget Survey, Norwegia memiliki skor tertinggi dalam hal transparansi anggaran publik. Hal ini membuktikan bahwa dengan sistem tata kelola keuangan publik yang baik, sebuah negara dapat menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Dalam konteks Indonesia, Pusat Studi Kebijakan Publik (PSPK) juga menggarisbawahi pentingnya sistem tata kelola keuangan publik dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Dalam sebuah wawancara, Direktur PSPK, Bivitri Susanti, menyatakan bahwa “dengan adanya sistem tata kelola keuangan publik yang baik, kita dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dan pemborosan dana publik.”
Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap tata kelola keuangan publik, kita perlu terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa dana publik benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat secara adil dan efisien.