Transparansi dana otonomi khusus memainkan peran yang sangat penting bagi pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan dengan adanya transparansi, masyarakat dapat mengetahui dengan jelas bagaimana dana otonomi khusus digunakan untuk pembangunan daerah mereka.
Menurut pakar ekonomi, transparansi dana otonomi khusus dapat mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan dana. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna, yang menyatakan bahwa “transparansi adalah kunci utama dalam pengelolaan dana otonomi khusus yang baik.”
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat mengenai penggunaan dana otonomi khusus. Hal ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Adanya transparansi dana otonomi khusus juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Dengan mengetahui bahwa dana tersebut digunakan dengan tepat dan efisien, masyarakat akan lebih mendukung program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Namun, sayangnya masih banyak kasus di mana transparansi dana otonomi khusus masih belum terlaksana dengan baik. Hal ini menunjukkan perlunya peran aktif dari pemerintah daerah dalam memastikan bahwa informasi mengenai penggunaan dana tersebut dapat diakses oleh masyarakat secara transparan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi dana otonomi khusus guna memastikan bahwa pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, “transparansi dana otonomi khusus adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah.”